Tak ubahnya manusia pada umumnya, terkadang rasa capek mendera dalam diriku. Ingin rasanya aku tidur sepanjang hari, aku rebahkan tubuh mungilku di kasur kesayanganku. Namun lagi-lagi pikiran melayang; pekerjaan telah menanti sentuhan jari-jari kecilmu. Aku ambil charger laptop yang senantiasa berada di dalam tasku "Acer"ku. Aku tancapkan ke laptop yang telah duduk di meja kerjaku.
Seperti biasa, sambil mendengarkan lagu-lagu lawas tahun 80-an saat aku masih berada di bangku SMP dulu....jemariku mulai menari-nari di atas keyboard merangkai kata demi kata, kalimat demi kalimat..sambil sesekali mendendangkan lagu burung camar, citra biru, bahkan dangdutnya Camelia Malik. Aaaah itu hanya sekedar menghilangkan kepenatan saja,..karena hari-hariku cuma itu-itu saja setiap pagi berangkat dari rumah menuju ke satu tempat yang sama. ...biarpun begitu aku tidak pernah merasakan kebosanan. ..
Suatu pagi saat aku berangkat kerja, seseorang menghampiriku dan berkata: "Tak bosankah setiap hari dari rumah ke tempat kerja..dari tempat kerja balik lagi ke rumah?". Aku bilang: "Kenapa mesti bosan? Aku menikmati hari-hariku sembari mengisi untuk menghadapi usia senja yang akan menghampiriku". Dia hanya tersenyum kecil sambil geleng-geleng kepala. "Sungguh luar biasa hidupmu, selalu bersemangat meski fisikmu sudah tidak sekuat dulu", dia berbisik kepadaku. Aku balas ucapannya dengan senyuman, lalu aku bilang..."Bismillah untuk menggapai surga-Nya". Aku pamit meninggalkannya menuju gedung bertingkat tempat aku mengabdikan hidupku yang tinggal beberapa tahun ke depan, tentunya jika Alloh masih memberikan panjang umur kepadaku.
Langkahku berakhir di sebuah ruangan, di situ aku buka perlahan tas "Acer"ku. Sebagaimana rencana yang telah tersusun rapi di kepalaku, kunyalakan laptopku untuk mengerjakan bab demi bab laporan yang menjadi tugas dan kewajibanku pada setiap akhir semester. Ketika datang seorang rekan kerja mengucap salam, sebentar aku menoleh ke arahnya untuk menjawab salam dan melemparkan senyuman kepadanya. Dia menghampiriku untuk bersalaman dan mengajakku mengaji. Kutinggalkan laptopku, bergegas kuambil Al-Qur'an yang ada di depanku, kami bersama-sama membacanya hingga pukul 07.00 WIB saat bel berbunyi tanda dimulainya pembelajaran. Kami akhiri mengajinya, dan segera aku ambil perangkat kerjaku menuju ruang kelas. Dengan mengucap salam, aku masuk ke kelas tersebut. Di situ anak-anak yang menjadi kebanggaan kami, anak-anak sholeh telah menunggu dan siap menerima pembelajaran. Bahagia rasanya melihat mereka dengan senyum manisnya sembari menjawb salamku.
Kumulai pembelajaran Basa Jawa, kalimat demi kalimat mengalir begitu saja untuk menyampaikan materi, ...dan tiba waktunya siswaku melakukan diskusi. Kudekati mereka, kubertanya: "Wonten masalah, sampun nemu jawaban napa dereng?". Mereka menjawab dengan pelan: "Alhamdulillah, sampun Bu. Mangke kelompok kita majeng riyin nggih Bu?" Aku tersenyum sambil menganggukkan kepala. Mereka memang anak-anak yang hebat. Aku bangga memiliki mereka. Mereka harapan dan impian surgaku kelak. Semoga Alloh memudahkan langkahnya menuju kesuksesan dunia maupun akhirat. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar